Minggu, 13 Desember 2009

Lakukan 32 hal ini pada orang tua kamu, niscaya kamu akan sukses dunia akhirat

1. Berbicaralah kepada kedua orangtuamu dengan sopan santun, jangan mengucapkan “ah” kepada mereka, jangan hardik mereka dan berkatalah kepada mereka de-ngan ucapan yang baik.

2. Ta’atilah selalu kedua orangtuamu selama tidak dalam maksiat, karena tidak ada ketaatan pada makhluk yang bermaksiat kepada Allah.

3. Berlemah lembutlah kepada kedua orangtuamu, jangan bermuka masam di depannya, dan janganlah memelototi mereka dengan marah.

4. Jaga nama baik, kehormatan dan harta benda kedua orangtua. Dan janganlah mengambil sesuatu pun tanpa seizin keduanya.

5. Lakukanlah hal-hal yang meringankan meski tanpa perintah mereka. Seperti membantu pekerjaan mereka, membelikan beberapa keperluan mereka dan bersungguh-sungguh dalam mencari ilmu.

6. Musyawarahkan segala pekerjaanmu dengan orangtua dan mintalah maaf kepada mereka jika terpaksa kamu berselisih pendapat.

7. Bersegeralah memenuhi panggilan mereka dengan wajah berseri-seri sambil berkata, “Ada apa, Ibu!” atau “Ada apa, Ayah!”

8. Hormatilah kawan dan sanak kerabat mereka ketika mereka masih hidup dan sesudah mati.

9. Jangan membantah mereka dan jangan pula menyalahkan mereka, tapi usahakan dengan sopan kamu dapat menjelaskan yang benar.

10. Jangan membantah perintah mereka, jangan mengeraskan suaramu kepada mereka. Dengarkanlah pembicaraan mereka, bersopan santunlah terhadap mereka, dan jangan mengganggu saudaramu untuk menghormati kedua orangtuamu.

11. Bangunlah jika kedua orangtuamu masuk ke tempatmu dan ciumlah kepala mereka.

12. Bantulah ibumu di rumah dan jangan terlambat membantu ayahmu di dalam pekerjaannya.

13. Jangan pergi jika mereka belum memberi izin, meski untuk urusan penting, jika terpaksa harus pergi maka mintalah maaf kepada keduanya dan jangan sampai memutuskan surat menyurat dengan mereka.

14. Jangan masuk ke tempat mereka kecuali setelah mendapat izin terutama pada waktu tidur dan istirahat mere-ka.

15. Apabila tergoda untuk merokok, maka jangan merokok di depan mereka.

16. Jangan makan sebelum mereka dan jangan mencela mereka jika berbuat sesuatu yang tidak kamu sukai.

17. Jangan utamakan isterimu atau anakmu atas mereka. Mintalah restu dan ridha mereka sebelum melakukan sesuatu, karena ridha Allah terletak pada ridha kedua orangtua dan kemurkaan Allah terletak pada kemurkaan mereka.

18. Jangan duduk di tempat yang lebih tinggi dari mereka dan jangan menyelonjorkan kedua kakimu dengan congkak di depan mereka.

19. Jangan congkak terhadap nasib ayahmu, meski engkau seorang pejabat tinggi, dan usahakan tidak pernah meng-ingkari kebaikan mereka atau menyakiti mereka, meski hanya satu kata.

20. Jangan kikir menginfakkan harta benda kepada mereka sampai mereka mengadu padamu, itu merupakan kehinaan bagimu. Dan itu akan kamu dapatkan balasannya dari anak-anakmu. Apa yang kamu perbuat akan menda-pat balasannya.

21. Perbanyaklah melakukan kunjungan kepada kedua orangtua dan memberi hadiah, sampaikan terima kasih atas pendidikan dan jerih payah keduanya, dan ambillah pelajaran dari anak-anakmu yaitu engkau merasakan be-ratnya mendidik mereka.

22. Orang yang paling berhak mendapat penghormatan adalah ibumu, kemudian ayahmu. Ketahuilah bahwa Surga berada di bawah telapak kaki ibu.

23. Usahakan untuk tidak menyakiti kedua orangtua dan menjadikan mereka marah sehingga kamu merana di dunia dan akhirat, kelak anak-anakmu akan memperlakukan kamu sebagaimana kamu memperlakukan kedua orang-tuamu.

24. Jika meminta sesuatu dari kedua orangtuamu maka berlemah lembutlah, berterima kasihlah atas pemberian mereka, maafkanlah mereka jika menolak permintaanmu, dan jangan terlalu banyak meminta agar tidak menggang-gu mereka.

25. Jika kamu mampu mencari rizki maka bekerjalah dan bantulah kedua orangtuamu.

26. Kedua orangtuamu mempunyai hak atas kamu, dan isterimu mempunyai hak atas kamu, maka berilah hak mereka. Jika keduanya berselisih usahakan kamu mem-pertemukan mereka dan berilah masing-masing hadiah secara diam-diam.

27. Jika kedua orangtuamu bertengkar dengan isterimu, maka bertindaklah bijaksana, dan berilah pengertian kepada isterimu bahwa kamu berpihak padanya jika ia benar, hanya kamu terpaksa harus mendapatkan ridha kedua orangtua.

28. Jika kamu berselisih dengan kedua orangtua tentang pernikahan dan thalak maka kembalikan pada hukum Islam, karena hal itu merupakan penolong yang paling baik.

29. Do’a orangtua untuk kebaikan dan kejelekan diterima Allah, maka hati-hatilah terhadap do’a mereka untuk kejelekan.
30. Bersopan santunlah dengan orang lain, karena barang-siapa mencela orang lain maka orang itu akan mencaci-nya. Rasulullah Shallallaahu Alaihi Wa Sallam bersabda: (( مِنَ الْكَبَائِرِ شَتْمُ الرَّجُلِ وَالِدَيْهِ يَسُبُّ أَبَا الرَّجُلِ فَيَسُبُّ أَبَاهُ وَيَسُبُّ أُمَّهُ وَيَسُبُّ أُمَّهُ ))

31. Di antara dosa-dosa besar adalah cacian seseorang terhadap kedua orangtuanya; ia mencaci orang lain maka orang itu akan mencaci ayahnya, ia mencaci ibu orang lain maka orang itu akan mencaci ibunya.”

32. Kunjungilah kedua orangtuamu ketika masih hidup dan sesudah matinya, bersedekahlah atas nama mereka dan perbanyaklah berdo’a untuk mereka, misalnya dengan do’a: (( رَبِّ اغْفِرْلِى وَلِوَالِدَيَّ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِى صَغِيْرًا ))

Tips agar hidup bisa lebih hidup

ANDA ingin sukses? Anda ingin bahagia menjalani hidup ini? Jika ya, nikmatilah hidup. Orang tak bisa bahagia karena tak bisa menikmati hidup. Berikut ini ada "10 Perintah" yang mesti Anda pegang untuk bisa menikmati hidup.

1. Jangan anggap diri tak berharga!

Jangan meruntuhkan diri Anda dengan membandingkannya dengan orang lain. Jangan membandingkan apa yang Anda miliki, yang Anda rasakan dan yang orang lain miliki, rasakan dan hadapi. Ingat, masing-masing orang punya konteks. Punya situasi sendiri yang tak bisa dipukul rata dengan orang lain. Anda unik, berbeda dan spesial. Anda memiliki sesuatu yang berharga dalam diri Anda, yang tentu saja tidak dimiliki dan berbeda dari orang lain. Karena itu, sayangi diri Anda. Banggalah karena Anda menjadi Anda seperti saat ini.

2. Jangan ikut orang lain!

Jangan menentukan tujuan hidup Anda sama persis dengan tujuan hidup orang lain. Belum tentu apa yang penting bagi orang lain, penting juga buat Anda. Belum tentu apa yang baik bagi orang lain, baik juga untuk Anda. Hanya Anda yang tahu apa yang terbaik untuk diri Anda. Jadi, lakukanlah apa yang menurut Anda benar serta sesuai dengan apa yang Anda inginkan dan harapkan. Hanya saja, hal itu mesti tak berlawanan dengan nilai moral.

3. Jangan anggap remeh!

Jangan anggap remeh apa pun, sekalipun kecil dan sederhana, yang terjadi atau yang Anda rasakan dan alami. Jika Anda senang karena suatu hal yang sederhana, jangan anggap itu hal yang biasa. Lihat baik-baik, pasti ada pelajaran berharga yang bisa Anda petik dari situ. Jika Anda bingung, jangan anggap remeh. Anda bisa dapat sesuatu dari situ. Jangan anggap remeh orang, benda, atau peristiwa, orang atau benda bisa membuat Anda sadar dan semakin menghargai hidup. Ingat, without them life is meaningless.

4. Jangan terbenam pada masa lalu atau melompat ke masa depan!

Benar bahwa Anda punya pengalaman pada masa lalu. Benar juga bahwa Anda punya impian untuk masa depan Anda. Tapi tidak benar bahwa Anda berkhayal untuk bisa kembali ke masa lalu. Bahwa Anda ingin hidup seperti waktu yang dulu. Tidak benar juga bahwa Anda langsung melompat ke masa depan. Berkhayal bisa punya mobil mewah, rumah megah atau harta berlimpah ruah. Yang mesti Anda lakukan adalah menghidupi hari ini. Artinya, sadar bahwa hari ini Anda bekerja untuk bisa hidup. Karena itu, hadapilah hari ini dengan sebaik-baiknya. Jika Anda menghadapi hari ini dengan baik, Anda akan siap menghadapi hari esok. Jangan biarkan masa lalu menghantui hari-hari Anda. Jangan biarkan khayalan tentang masa depan membunuh kreativitas Anda hari ini.

5. Jangan menyerah!

Jangan menyerah jika Anda masih memiliki sesuatu yang bisa Anda perbuat untuk hidup Anda dan orang lain. Jangan putus asa jika Anda masih memiliki potensi dan kemampuan yang bisa Anda bagikan. Berusahalah untuk meraih apa yang Anda inginkan. Jangan putus asa! Nothing is really over... till the moment you stop trying.

6. Jangan takut untuk merasa tidak sempurna!

Mengapa banyak orang tak sukses? Mengapa banyak orang tak maju? Karena mereka takut mengakui kekurangan mereka. Karena mereka takut menerima kenyataan bahwa mereka tak lebih baik dan hebat daripada orang lain. Jika ternyata Anda tak tahu, katakan saja tak tahu. Jika ternyata Anda tak pandai, katakan saja tak pandai. Bukankah nobody is perfect? Jangan pernah takut untuk sadar dan terima kenyataan bahwa Anda jauh dari sempurna. Kesadaran semacam itu akan mendorong Anda untuk terus berusaha. Terus berjuang untuk menjadi lebih baik.

7. Jangan takut mengambil risiko!

Tak ada yang tak mengandung risiko. Apa pun yang Anda ambil dan putuskan, sekecil dan sesederhana apa pun itu, selalu mengandung risiko. Beranilah menghadapi risiko. Anda tahu bahwa kalau Anda mencintai orang itu, orang lain pasti akan membenci Anda. Apakah Anda berhenti? Tidak perlu! Hadapilah risiko itu! Sekali lagi, jangan takut mengambil risiko. Risiko membuat Anda belajar untuk berani. Berani melangkah, berani mencoba, dan berani mengambil keputusan. Jika tidak, Anda hanya maju satu langkah tapi mundur dua langkah.

8. Jangan mengekang cinta!

Jangan pernah mengekang cinta hanya karena Anda berpikir bahwa untuk bisa mendapatkannya Anda berusaha keras. Cara tercepat untuk mendapatkan cinta adalah memberikan cinta. Kata Scorpion, what you give, you get back. Kalau Anda mencintai orang, Anda akan dicintai. Kalau Anda menghormati orang, Anda akan dihormati. Kalau Anda menolong orang, Anda akan ditolong. Kalau Anda membela orang, Anda akan dibela. Kalau Anda memberikan sesuatu juga, Anda pasti diberikan sesuatu juga, sekalipun bentuknya tak persis sama. Hal tercepat yang bisa menghilangkan cinta adalah jika Anda menggenggamnya terlalu erat. Cara baik menjaga cinta adalah memberikannya sayap. Membiarkan cinta terbang dan berkembang.

9. Jangan membuang mimpi!

Jangan menghilangkan mimpi Anda. To be without dreams is to be without hope; to be without hope is to be without purpose. Hidup tanpa mimpi sama artinya dengan hidup tanpa harapan. Jika Anda hidup tanpa harapan, Anda akan hidup tanpa tujuan. Anda mesti punya mimpi supaya Anda selalu berharap. Anda harus punya harapan supaya Anda selalu bergairah menjalani hidup ini. Jika Anda tak punya tujuan, Anda akan jatuh ke dalam kekosongan. Hidup Anda tak punya makna. Tak punya arti. Impian dan harapan adalah energi yang kuat.

10. Jangan tergesa-gesa!

Ingat, life is not a race, but a journey to be savored every step of the way. Pada titik yang paling dalam, hidup bukanlah perlombaan atau medan pertarungan, melainkan sebuah perjalanan yang mesti dinikmati. Anda tidak hidup untuk mendapatkan medali emas, tetapi Anda hidup untuk menikmati setiap langkah Anda meraih medali emas. Yang penting dalam hidup bukan hasil, melainkan proses. Dan proses itu mesti dinikmati. Tidak boleh ditinggalkan atau sengaja ditiadakan. Karena itu, jangan tergoda untuk cepat-cepat menyelesaikannya. Nikmatilah setiap apa yang Anda jalankan. Pada setiap detail proses itu, Anda belajar sesuatu.

Kamis, 10 Desember 2009

Malaikat bernama .. Ibu

Suatu ketika...seorang bayi siap untuk dilahirkan ke dunia.
Menjelang diturunkannya, ia bertanya kepada Tuhan. Para melaikat di sini mengatakan bahwa besok Engkau akan mengirimkanku ke dunia. Tapi bagaimana cara saya hidup disana, saya begitu kecil dan emah" kata si bayi.

Tuhan menjawab, "Aku telah memilih satu malaikat untukmu. ia akan menjaga dan mengasihimu"

"Tapi di surga, apa yang saya lakukan hanyalah bernyanyi dan tertawa. Ini cukup bagi saya untuk bahagia" Demikian kata si bayi.

Tuhan pun menjawab, "Malaikatmu akan bernyanyi dan tersenyum untukmu setiap hari dan kamu akan merasakan kehangatan cintanya dan jadi lebih berbahagia"

Si bayi pun bertanya kembali "Dan apa yang dapat saya lakukan saat saya ingin berbicara kepada-Mu?"

Sekali lagi Tuhan menjawab,"Malaikatmu akan mengajarkan bagaimana cara kamu berdo'a"

Si bayi masih belum puas. ia pun bertanya lagi, "Saya mendengar bahwa di bumi banyak orang jahat. Siapa yang akan melindungi saya ?"


Dengan penuh kesabaran Tuhan menjawab, "Malaikatmu akan melindungimu bahkan dengan taruhan jiwanya sekalipun"

Si bayipun tetap belum puas dan melanjutkan pertanyaannya, "Tapi saya akan bersedih karena tidak melihat Engkau lagi"

Dan Tuhan pun menjawab, "Malaikatmu akan menceritakan kepadamu tentang Aku. Dan akan mengajarkan bagaimana agar kamu bisa kembali kepada-Ku. walaupun sesungguhnya Aku selalu berada di sisimu"

Saat itu surga begitu tenangnya. sehingga suara dari bumi dapat terdengar dan sang anak dengan suara lirih bertanya, "Tuhan... Jika saya harus pergi sekarang, bisakah engkau memberitahu siapa nama malaikat di rumahku nanti ?"

Tuhanpun menjawab, "Kamu dapat memanggil malaikatmu.. . IBU" Kenanglah ibu yang menyayangimu


Untuk ibu yang selalu meneteskan air mata ketika kau pergi... Ingatkah engkau, ketika ibumu rela tidur tanpa selimut demi melihatmu tidur nyenyak dengan dua selimut membalut tubuhmu.

Ingatkah engkau ketika jemari ibu mengusap lembut kepalamu? Dan ingatkah engkau ketika air mata menetes dari mata ibumu ketika ia melihatmu terbaring sakit? Sesekali jenguklah ibumu yang selalu menantikan kepulanganmu di rumah sempat kau dilahirkan.

Kembalilah memohon maaf padanya yang selalu rindu akan senyumanmu. Jangan sampai kau kehilangan saat-saat yang kau rindukan di masa datang.

Ketika ibu telah tiada...

Tak ada lagi yang berdiri di depan pintu menyambut kita
Tak ada lagi senyuman indah tanda bahagia

Yang ada hanyalah kamar yang kosong tiada penghuninya
Yang ada hanyalah baju yang digantung di lemari kamarnya

Tak ada lagi
Dan tak akan ada lagi yang meneteskan air mata mendo'akanmu disetiap
hembusan nafasnya

Kembalilah segera... peluk ibu yang selalu menyayangimu. ..

Ciumlah kaki Ibu yang selalu merindukanmu dan berikanlah yang terbaik
untuk Ibu